Minggu, 09 Oktober 2016

Masuk 6 Besar, Desa Koto Marapak Berpeluang Meraih Prakarti Utama (Repost : 4 Mei 2016)

 PARIAMAN - Penggerak PKK pusat dan Direktorat Jenderal Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia datang langsung ke Desa Koto Marapak,  Kecamatan Pariaman Timur,  Kota Pariaman untuk melakukan penilaian lomba Kesatuan Gerakan PKK Keluarga Berencana (KB) Kesehatan Bidang Posyandu Tingkat Nasional, Rabu (4/5). Rombongan tim penilai dipimpin oleh Widarto,M.Si, sedangkan Marsuli, M.Kes dan drg.Widyawati, M.Kes menjadi anggota.
Ketua tim penilai dari Kemenkes RI, Widiarto, M.Si sedang melakukan dialog dan tanya jawab dengan kader PKK Kota Marapak

“Desa Koto Marapak sudah masuk enam besar tingkat nasional. Dimana ke enam kota ini akan diundang untuk menerima penghargaan di Nusa Tenggara Timur. Selain kegiatan PKK KB-Kes, yang menarik di desa ini yaitu memiliki Dubalang dan Barakai. Di daerah lain tidak ada seperti ini,” kata Widiarto saat di temui Buyuang di tempat acara, Rabu (4/5).

Setiap kota, sambung Widiarto, berpeluang sama untuk mendapatkan juara satu (Prakarti Utama Satu). Namun ada beberapa indikator yang menjadi standar dalam penilaian. Misalnya, apabila hasil penilaian dilapangan lebih baik dari pada data yang dikirimkan, peluang juara sangat besar.

“Apalagi dilapangan, kadernya bisa melakukan inovasi, mampu menjelaskan, cerdas dan murah senyum. Tentu juara satu semakin dekat," Ungkap Widarto.

Penilaian lomba PKK KB-Kes ini dihadiri langsung oleh Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman. Dalam acara pembukaan, Mukhlis Rahman mengatakan bahwa kedatangan Tim Penilai Pusat sebagai bahan untuk evaluasi bagi Pemerintah Kota Pariaman dalam melaksanakan Program Bidang Posyandu.

"Prestasi tentu kita perlukan, tetapi yang penting bagaimana seluruh unsur yang ada dapat bergerak untuk kesejahteraan masyarakat, Kami berharap Tim Penilai dari pusat dapat memberikan arahan dan petunjuk untuk perbaikan pelayanan dan kemampuan kader PKK dan KB-Kes ke depan," jelasnya.

Mukhlis juga menuturkan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, setiap warga harus sehat dan otak harus cerdas. Agar warga sehat, Kota Pariaman memprogramkan Kesehatan Gratis. Tidak hanya gratis berobat di Kota Pariaman, tetapi juga bisa gratis berobat ke Rumah Sakit M. Djamil di Padang dan Ahmad Mukhtar di Bukittinggi.

“Walaupun sudah ada BPJS, namun pemko tetap menganggarkan jaminan kesehatan bagi warganya, yang dianggarkan di Dinas Kesehatan. Karena tidak semua orang tertampung dengan BPJS,” lanjut Mukhlis.

Sedangkan untuk meningkatkan kecerdasan warga, Kota Pariaman sudah melaksanakan wajib belajar (Wajar) 12 tahun sejak tahun 2009. Dan mulai tahun 2013, pemko Pariaman mengoperasionalkan bus sekolah gratis.  Sebanyak sembilan bus sekolah bertugas menjemput dan mengantarkan pelajar dari halte di tiap desa menuju sekolahnya, begitu juga sebaliknya.

Acara ini berlangsung dengan penuh keakraban. Seluruh masyarakat Desa Koto Marapak antusias menghadiri acara, termasuk ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai, barakai dan dubalang. Turut hadir Tim Penggerak PKK Propinsi Sumatera Barat, Ketua DPRD Mardison Mahyudin, Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Reni Mukhlis, Ketua GOW Kota Pariaman Ny. Lucy Genius, perwakilan dari Polres, Dandim, DWP, LKAAM, KAN dan SKPD se Kota Pariaman. (cby/01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar