PARIAMAN - Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kota Pariaman dengan gencar melakukan promosi ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Pariaman, mulai dari tingkat SD sampai SLTA. Promosi yang dilakukan berupa presentasi perkenalan dan pelatihan singkat (Coaching Clinic) tentang olahraga sepatu roda. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga sepatu roda dan menjaring atlet-atlet sepatu roda potensial yang akan dibina secara serius.
"Alhamdulillah, sejak mulai
dikenalkannya olahraga sepatu roda di beberapa sekolah, jumlah adik-adik yang
datang mengikuti latihan setiap Minggu selalu bertambah. Malah ada dua sekolah
yang menjadikan sepatu roda sebagai kegiatan ekstrakurikuler siswanya, yaitu SD
N 08 Kampung Gadang Padusunan dan SMK N 2 Pariaman," kata Azral
Malvinas, Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Perserosi Kota Pariaman, kepada Buyuang saat
ditemui disela-sela latihan di parkiran GOR Karan Aur Kota Pariaman, Minggu
(13/3).
Perserosi Kota Pariaman yang
terbentuk bulan Mei 2015, kata Azral, awalnya merupakan sekumpulan anak muda
yang tergabung di komunitas skateboard Pariaman. Menggunakan
parkiran DPRD Padang Pariaman dan sebagian jalan di Lapangan Merdeka Pariaman
sebagai tempat bermain skateboard dan sepatu roda.
Berbekal pengalaman sebagai wasit
cabang sepatu roda di Porprov dan Pekan Olah Raga Nasional (PON) Riau, Azral
menemui anggota komunitas dan mengajak diskusi lepas tentang menjadikan hobi
dan kesenangan sebagai prestasi. Apalagi sepatu roda sudah mempunyai induk
organisasi dan menjadi salah satu cabang yang dipertandingan secara resmi di
PON.
Ketertarikan beberapa anggota
komunitas skateboard Pariaman semakin bertambah setelah terbentuknya Pengurus
Provinsi (Pengprov) Perserosi Sumatera Barat tahun 2013 dan pertandingan
eksebisi sepatu roda di Porprov Dharmasraya tahun 2014. Yang mana pada Porprov
tahun 2016, sepatu roda menjadi cabang resmi dalam perebutan medali.
Setelah berkonsultasi dan menanyakan
tentang pembentukan Perserosi di daerah dengan Perserosi Sumatera Barat, Azral
dan beberapa anggota kumunitas mendapat mandat untuk mempersiapkan dan
membentuk Pengkot Perserosi di Kota Pariaman. Dan pada tanggal 12 Maret 2015,
Pengkot Perserosi Pariaman resmi di-SK-kan dan dilantik oleh Pengprov Perserosi
Sumatera dengan Azral Malvinas, S.Pd sebagai ketua dan Rameldi, S.Pd sebagai
sekretaris.
Mempercayakan Safaat Saputra, S.Pd
sebagai pelatih, latihan dimulai dari pukul 08.00 sampai 10.00 wib setiap
Minggu di parkiran GOR Karan Aur Kota Pariaman. Diikuti 62 orang peserta dengan
4 - 18 tahun, menu latihan yang diberikan masih teknik dasar. Seperti cara
berjalan dan berbelok menggunakan sepatu roda. Dan masih mengutamakan unsur
rekreasi.
"Hal ini dilakukan karena masih
dalam tahap mengenalkan olahraga sepatu roda. Namun, secara bertahap sampai
awal Mei, latihan teknik akan ditingkatkan," kata Safaat.
Pengkot Perserosi Kota Pariaman,
kata Azral, sudah merancang program untuk persiapan menghadi Porprov tahun 2016
di Padang. Diantaranya, melaksanakan pertandingan antar sekolah se-Kota
Pariaman pada awal Mei, seleksi atlet untuk Porprov dilakukan pada bulan Mei.
Lanjutkan pemusatan latihan (TC) dari Juli sampai November. Dan selama TC akan
diadakan ujicoba di Siak, Riau untuk merasakan arena sepatu roda berstandar
internasional.
"Arena sepatu roda di Siak Riau
sengaja dipilih sebagai tempat try out karena lapangannya sudah
standar internasional. Sedangkan arena latihan kami saat ini tidak layak
digunakan sebagai tempat pertandingan," kata pria yang berprofesi sebagai
guru olahraga di SDN 08 Kampung Gadang Padusunan, Kota Pariaman.
Menargetkan lima medali dari 16
medali emas yang diperebutkan pada cabang sepatu roda cepat di Porprov 2016
nanti, Azral mengharapkan peran aktif Pemko Pariaman untuk mencapai tujuan
tersebut. Yaitu dengan menyediakan tempat latihan yang baik dan memenuhi
standar lintasan sepatu roda. Termasuk dukungan pendanaan dalam setiap kegiatan
yang sudah dirancang pengurus Perserosi Kota Pariaman.
Ade Fredyl, Bendahara Perserosi
Pariaman, menyatakan bahwa pendanaan setiap kegiatan yang dilakukan saat ini
merupakan swadaya pengurus, sumbangan peserta latihan dan orang tua. Pendanaan
swadaya pun dilakukan untuk sekedar memberi transportasi tim pelatih dan
membeli air mineral saat latihan Minggu diadakan.
Pada Porprov nanti, sambung Azral,
Perserosi Kota Pariaman berkomitmen tidak memakai atlet binaan daerah lain untuk
mecapai prestasi. Tetapi akan memaksimalkan potensi atlet yang dibina dan
dilatih saat ini untuk meraih target medali. Kalaupun ada atlet dari daerah
lain yang berminat membela Kota Pariaman, tetap harus mengikuti alur program
yang sudah dirancang. Mengikuti seleksi dan menjalankan TC di Pariaman.
"Kami lebih mengutamakan
pembinaan terhadap atlet. Pembinaan yang baik dan terarah, akan mendatangkan
prestasi. Ketika prestasi sudah diraih, dengan sendiri prestise akan
dirasakan," kata Azral. (cby/01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar