PARIAMAN - SMK 3
Pariaman dalam bulan Oktober ini mendapat peluang untuk menorehkan prestasi
ditingkat nasional. Yaitu Olimpiade Jaringan Mikrotik yang diadakan Citaweb dan
Asosiasi Penyelenggara Jasa Jaringan Internet (APJI) dan Lomba Debat Bahasa
Asing bidang Bahasa Jepang yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
"Melihat motivasi
yang tinggi dari kawan-kawan guru dan siswa, sebagai pimpinan, saya
berkewajiban untuk memfasilitasi mereka. Ketika kawan-kawan guru berpikir
teknis, merencanakan, dan melaksanakan suatu program, maka saya akan berpikir
bagaimana hal tersebut bisa diwujudkan," kata Rafuddin, Kepala SMK Negeri
3 Pariaman saat ditemui Buyuang di ruang kerjanya, Selasa
(4/10).
Kerjasama yang baik
seluruh pihak di SMKN 3 Pariaman ini, lanjut Rafuddin, telah menorehkan
berbagai prestasi, baik yang diraih instansi sekolah, guru, dan siswa. Yang
terbaru adalah menjadi juara 1 Olimpiade Jaringan Mikrotik - APJII tingkat
wilayah Sumatera, yang finalnya akan mempertemukan 15 SMK Finalis di Jakarta
(12/10). Dan juara 1 Lomba Debat Bahasa Jepang SMK tingkat Sumatera Barat yang
diadakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Budaya Sumatera Barat, Selasa (27/9).
Sehingga berhak mewakili Sumbar pada final nasional di Pangkal Pinang, Kep. Bangka
Belitung yang dilaksanakan tanggal 10-15 Oktober 2016.
Irfan Yudanur, S.Kom,
pembimbing Akademi Mikrotikpada jurusan Teknis Komputer dan Jaringan (TKJ),
menceritakan bahwa sekitar akhir bulan Agustus, SMKN 3 Pariaman
mendapat undangan melalui surat elektronik dari APJII tentang lomba Olimpiade
Jaringan Mikrotik. Lomba ini hanya dikhususkan bagi SMK yang mempunyai jurusan
TKJ atau yang mempelajari Mikrotik. Dari batas maksimal 50 SMK yang bisa jadi
peserta di wilayah Sumatera kecuali Lampung, yang mendaftar sebanyak 43 SMK.
Yang hadir hanya 40 SK, dimana peserta dari Sumbar sebanyak delapan SMK.
"Pada lomba tahap
pertama, dari sembilan tim/SMK yang lolos, dari Sumbar terdapat tiga SMK. Yaitu
SMKN 3 Pariaman, SMKN 1 Bukittinggi, dan SMK Lembah Melintang Pasaman. Sembilan
tim ini dibagi dalam tiga grup, dimana juara masing-masing grup lolos menjadi
finalis tingkat pusat. Alhamdulillah, SMKN 3 Pariaman berhasil melaju ke final
setelah mengalahkan SMK 1 Muhammadiyah Pekanbaru dan SMK Lembah Melintang Pasaman,
walaupun persiapan hanya sebulan," jelas Irfan.
Untuk menghadapi babak
final di Jakarta nanti, lanjut Irfan, Tim SMKN 3 Pariaman yang terdiri dari
Fikri Aldiansyah dan Andika Candra Putra, kelas XII TKJ, akan dilakukan
karantina dan pendalaman pengetahuan. Selama karantina yang diadakan di
Bukittinggi, Irfan dibantu oleh teman-temannya yang lebih mengetahu tentang
mikrotik.
Sementara Anwar Ali,
S.Hum, Pembimbing dan Guru Bahasa Jepang, menyampaikan bahwa Lomba Debat Bahasa
Asing yang diadakan oleh Kemendikbud RI ini dibagi dalam tujuh bidang, salah
satunya Debat Bahasa Jepang. SMKN 3 Pariaman hanya mengikuti satu bidang lomba,
yaitu Bahasa Jepang,yang diwakili oleh Rara Yulia Insani dan Nur Aflah A.Asman
dari kelas XII TKJ.
Pada lomba khusus untuk
SMK tersebut, lanjut Anwar, Debat Bahasa Jepang hanya diikuti oleh lima
SMK.SMKN 3 Pariaman dinyatakan berhak mewakili Sumbar setelah berhasil meraih
poin tertinggi dari empat kompetensi yang dujikan. Yaitu kompetensi menulis
Kana,yang terdiri dari huruf Katakana dan Hiragana, lalu membaca huruf Jepang.
Selanjutnya kompetensi berbicara yang diuji berupa dialog langsung dalam bentuk
drama. Kompetensi terakhir yaitu mendengar bahasa Jepang, dimana peserta
didengarkan dialog bahasa Jepang lalu diwawancarai oleh tim penguji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar