Minggu, 09 Oktober 2016

SMK 3 Pariaman, Berpeluang Ukir Prestasi Tingkat Nasional



PARIAMAN - SMK 3 Pariaman dalam bulan Oktober ini mendapat peluang untuk menorehkan prestasi ditingkat nasional. Yaitu Olimpiade Jaringan Mikrotik yang diadakan Citaweb dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Jaringan Internet (APJI) dan Lomba Debat Bahasa Asing bidang Bahasa Jepang yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Melihat motivasi yang tinggi dari kawan-kawan guru dan siswa, sebagai pimpinan, saya berkewajiban untuk memfasilitasi mereka. Ketika kawan-kawan guru berpikir teknis, merencanakan, dan melaksanakan suatu program, maka saya akan berpikir bagaimana hal tersebut bisa diwujudkan," kata Rafuddin, Kepala SMK Negeri 3 Pariaman saat ditemui Buyuang di ruang kerjanya, Selasa (4/10).

Kerjasama yang baik seluruh pihak di SMKN 3 Pariaman ini, lanjut Rafuddin, telah menorehkan berbagai prestasi, baik yang diraih instansi sekolah, guru, dan siswa. Yang terbaru adalah menjadi juara 1 Olimpiade Jaringan Mikrotik - APJII tingkat wilayah Sumatera, yang finalnya akan mempertemukan 15 SMK Finalis di Jakarta (12/10). Dan juara 1 Lomba Debat Bahasa Jepang SMK tingkat Sumatera Barat yang diadakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Budaya Sumatera Barat, Selasa (27/9). Sehingga berhak mewakili Sumbar pada final nasional di Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung yang dilaksanakan tanggal 10-15 Oktober 2016.

Irfan Yudanur, S.Kom, pembimbing Akademi Mikrotikpada jurusan Teknis Komputer dan Jaringan (TKJ), menceritakan bahwa  sekitar akhir bulan Agustus, SMKN 3 Pariaman mendapat undangan melalui surat elektronik dari APJII tentang lomba Olimpiade Jaringan Mikrotik. Lomba ini hanya dikhususkan bagi SMK yang mempunyai jurusan TKJ atau yang mempelajari Mikrotik. Dari batas maksimal 50 SMK yang bisa jadi peserta di wilayah Sumatera kecuali Lampung, yang mendaftar sebanyak 43 SMK. Yang hadir hanya 40 SK, dimana peserta dari Sumbar sebanyak delapan SMK.

"Pada lomba tahap pertama, dari sembilan tim/SMK yang lolos, dari Sumbar terdapat tiga SMK. Yaitu SMKN 3 Pariaman, SMKN 1 Bukittinggi, dan SMK Lembah Melintang Pasaman. Sembilan tim ini dibagi dalam tiga grup, dimana juara masing-masing grup lolos menjadi finalis tingkat pusat. Alhamdulillah, SMKN 3 Pariaman berhasil melaju ke final setelah mengalahkan SMK 1 Muhammadiyah Pekanbaru dan SMK Lembah Melintang Pasaman, walaupun persiapan hanya sebulan," jelas Irfan.

Untuk menghadapi babak final di Jakarta nanti, lanjut Irfan, Tim SMKN 3 Pariaman yang terdiri dari Fikri Aldiansyah dan Andika Candra Putra, kelas XII TKJ, akan dilakukan karantina dan pendalaman pengetahuan. Selama karantina yang diadakan di Bukittinggi, Irfan dibantu oleh teman-temannya yang lebih mengetahu tentang mikrotik.

Sementara Anwar Ali, S.Hum, Pembimbing dan Guru Bahasa Jepang, menyampaikan bahwa Lomba Debat Bahasa Asing yang diadakan oleh Kemendikbud RI ini dibagi dalam tujuh bidang, salah satunya Debat Bahasa Jepang. SMKN 3 Pariaman hanya mengikuti satu bidang lomba, yaitu Bahasa Jepang,yang diwakili oleh Rara Yulia Insani dan Nur Aflah A.Asman dari kelas XII TKJ.

Pada lomba khusus untuk SMK tersebut, lanjut Anwar, Debat Bahasa Jepang hanya diikuti oleh lima SMK.SMKN 3 Pariaman dinyatakan berhak mewakili Sumbar setelah berhasil meraih poin tertinggi dari empat kompetensi yang dujikan. Yaitu kompetensi menulis Kana,yang terdiri dari huruf Katakana dan Hiragana, lalu membaca huruf Jepang. Selanjutnya kompetensi berbicara yang diuji berupa dialog langsung dalam bentuk drama. Kompetensi terakhir yaitu mendengar bahasa Jepang, dimana peserta didengarkan dialog bahasa Jepang lalu diwawancarai oleh tim penguji.

"Kelemahan kami saat ini adalah pelajaran bahasa Jepang di SMKN 3 Pariaman baru sebatas muatan lokal dengan waktu pelajaran hanya dua semester. Padahal di sekolah atau SMK lain,bahasa Jepang diajarkan pada seluruh tingkat, kelas X, XI, dan kelas XII.Sehingga kami berharap, kedepannya, bahasa Jepang bisa juga diajarkan pada seluruh tingkat di sekolah ini," kata Anwar. (cby/01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar