Minggu, 09 Oktober 2016

Milad PKDP Indonesia, Adakan FGD dan Seminar Nasional Di Pariaman (Repost : 21 Mei 2016)



PARIAMAN, BUYUANG – Memperingati Milad ke-32, Pengurus Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Indonesia mengadakan beberapa kegiatan yang dipusatkan di Kota Pariaman. Focus Group Discussion (FGD), Seminar Nasional, dan kunjungan objek wisata dilaksanakan pada Sabtu – Minggu (21-22/5).

“Hari ini (Sabtu, 21/5) kegiatan berupa FGD dan seminar Nasional yang diadakan di Aula Balaikota Pariaman. Sedangkan pada hari kedua , Minggu (22/5) peserta diajak mengunjungi beberapa objek wisata di Kota Pariaman, seperti Tempat Konservasi Penyu dan Pulau Angso Duo,” kata Yusrizal Koto, Ketua Pelaksana Milad ke-32 PKDP Indonesia, dalam sambutannya pada pembukaan acara, Sabtu (21/5) pagi.
           
Sementara itu, Walikota Pariaman, Muklis Rahman dalam sambutannya tema Sinergitas Ranah dan Rantau untuk pengembangan pariwisata daerah yang diangkat dalam FGD oleh PKDP Indonesia ini adalah tema yang sangat urgent untuk wilayah Piaman khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya. Karena dengan adanya sinergitas yang dibangun antara para perantau melalui PKDP yang tersebar di seluruh Indonesia dengan pemerintah daerah, dapat meningkatkan pengembangan sektor pariwisata.

Hal ini sesuai dengan visi Kota Pariaman, lanjut Mukhlis Rahman, yaitu untuk mewujudkan Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata dan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama. Dengan memanfaatkan secara optimal potensi yang ada di Kota Pariaman saat ini, kami sangat komit untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan, dengan menjadikan kawasan pantai dan pulau yang ada di Kota Pariaman, dijadikan semenarik dan senyaman mungkin untuk para wisatawan yang dating.

“Dengan banyaknya orang yang berkunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara ke Kota Pariaman, akan menimbulkan dampak bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi di tengah masyarakat Kota Pariaman, yang tujuannya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat”, ujarnya.

Walikota Pariaman mengharapkan dengan adanya FGD ini dapat menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi pemerintah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, dimana PKDP bukan hanya orang Kota Pariaman saja, tetapi banyak juga yang dari Kabupaten Padang Pariaman, sehingga sinergitas yang diinginkan antara ranah dengan rantau, benar-benar terjalin baik.

Menjadi pembicara utama dalam FGD, Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Segmen Pasar Personal (PSPP) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Raseno Arya mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata sudah membantu empat kegiatan besar di Kota Pariaman pada tahun 2016. Yaitu Tour De Singkarak, Festival Tabuik, Festival Gandoriah dan Asian Triathlon. Dimana sebanyak 217 event yang Kementerian Pariwisata adakan di seluruh Indonesia dalam tahun ini.

“Kota Pariaman perlu untuk memperbanyak event lagi setiap tahunnya, sehingga semakin mendapat perhatian dari masyarakat luas baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Kita targetkan untuk Kota Pariaman di tahun 2016 akan mencapai angka 2,5 juta kunjungan wisman yang datang berwisata kesini," ujarnya.

FGD yang dimoderatori oleh DR. Dahnil Aswad menampilkan empat orang pembicara. Yaitu, Genius Umar, Wakil Walikota Pariaman, menyampaikan tentang kondisi dan potensi Kota Pariaman dari segi pariwisata. Sari Lenggogeni, Pakar Pariwisata Universitas Andalas Padang, mengupas tentang indikator yang diperlukan dalam mengembangkan pariwisata. Dan Yulnofrin Napilus, Penggiat Pariwisata Sumbar, mengatakan perlunya memanfaatkan foto dan sosial media sebagai media pemasaran dalam pariwisata.

Dalam dialog dan Tanya jawab yang dilaksanakan bahwa tidak dapat dipungkiri mindseat masyarakat Sumatera Barat pada umumnya dan Piaman pada khususnya tidak mencerminkan pelaku pariwisata, karena budaya yang berkembang di ranah adalah budaya dilayani bukan melayani, karena itu bagaimana kita bersama merubah mindseat yang ada di tengah masyarakat untuk menjadi masyarakat yang sapta pesona dan menjadi tuan rumah yang baik, yang akan membuat nyaman para wisatawan yang datang

Kemudian di sesi kedua diadakan Seminar Nasional dengan tema Peran Pimpinan Informal dan Ormas dalam menjaga marwah ABS-SBK, yang mana narasumber dari sesi kedua ini Ketua Umum DPP PKDP Indonesia Suhatmansyah Is, Mantan Direktur Psikotropika dan Presekusor BNN Brigjen Pol (Purn) Yusrizal Koto, Tokoh MUI Sumbar Buya Masoed Abidin, dan Kapolres Kota Pariaman AKBP. Riko Junaldi, SIK, serta Tokoh adat Padang Pariaman, Muslim Kasim.

Diakhir seminar nasional, PKDP Indonesia mendeklarasikan menolak Narkoba dan Orgen Porno di Daerah Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Seluruh pembicara dalam acara FGD dan seminar nasional, dan peserta yang hadir di Aula Balaikota Pariaman  melakukan penandatangan deklrasi tersebut pada sebuah spanduk yang disediakan panitia. Kegiatan ini merupakan kerjasama Kementerian Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri, PKDP Indonesia, Pemko Pariaman, dan Pemkab. Padang Pariaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar