PARIAMAN, BUYUANG – Memperingati
Milad ke-32, Pengurus Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Indonesia
mengadakan beberapa kegiatan yang dipusatkan di Kota Pariaman. Focus Group
Discussion (FGD), Seminar Nasional, dan kunjungan objek wisata dilaksanakan
pada Sabtu – Minggu (21-22/5).
“Hari ini (Sabtu, 21/5) kegiatan
berupa FGD dan seminar Nasional yang diadakan di Aula Balaikota Pariaman.
Sedangkan pada hari kedua , Minggu (22/5) peserta diajak mengunjungi beberapa
objek wisata di Kota Pariaman, seperti Tempat Konservasi Penyu dan Pulau Angso
Duo,” kata Yusrizal Koto, Ketua Pelaksana Milad ke-32 PKDP Indonesia, dalam
sambutannya pada pembukaan acara, Sabtu (21/5) pagi.
Sementara itu, Walikota Pariaman,
Muklis Rahman dalam sambutannya tema Sinergitas Ranah dan Rantau untuk
pengembangan pariwisata daerah yang diangkat dalam FGD oleh PKDP Indonesia ini
adalah tema yang sangat urgent untuk wilayah Piaman khususnya dan Sumatera
Barat pada umumnya. Karena dengan adanya sinergitas yang dibangun antara para
perantau melalui PKDP yang tersebar di seluruh Indonesia dengan pemerintah
daerah, dapat meningkatkan pengembangan sektor pariwisata.
Hal ini sesuai dengan visi Kota
Pariaman, lanjut Mukhlis Rahman, yaitu untuk mewujudkan Kota Pariaman sebagai
kota tujuan wisata dan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama.
Dengan memanfaatkan secara optimal potensi yang ada di Kota Pariaman saat ini,
kami sangat komit untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan, dengan
menjadikan kawasan pantai dan pulau yang ada di Kota Pariaman, dijadikan
semenarik dan senyaman mungkin untuk para wisatawan yang dating.
“Dengan banyaknya orang yang
berkunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara ke Kota Pariaman, akan
menimbulkan dampak bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi di tengah
masyarakat Kota Pariaman, yang tujuannya adalah peningkatan kesejahteraan
masyarakat”, ujarnya.
Walikota Pariaman mengharapkan
dengan adanya FGD ini dapat menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi
pemerintah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, dimana PKDP bukan hanya
orang Kota Pariaman saja, tetapi banyak juga yang dari Kabupaten Padang
Pariaman, sehingga sinergitas yang diinginkan antara ranah dengan rantau,
benar-benar terjalin baik.
Menjadi pembicara utama dalam FGD,
Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Segmen Pasar Personal (PSPP) Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Raseno Arya mengatakan bahwa Kementerian
Pariwisata sudah membantu empat kegiatan besar di Kota Pariaman pada tahun
2016. Yaitu Tour De Singkarak, Festival Tabuik, Festival Gandoriah dan Asian
Triathlon. Dimana sebanyak 217 event yang Kementerian Pariwisata adakan di
seluruh Indonesia dalam tahun ini.
“Kota Pariaman perlu untuk
memperbanyak event lagi setiap tahunnya, sehingga semakin mendapat perhatian
dari masyarakat luas baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Kita targetkan untuk Kota Pariaman di tahun 2016 akan mencapai angka 2,5 juta
kunjungan wisman yang datang berwisata kesini," ujarnya.
FGD yang dimoderatori oleh DR.
Dahnil Aswad menampilkan empat orang pembicara. Yaitu, Genius Umar, Wakil
Walikota Pariaman, menyampaikan tentang kondisi dan potensi Kota Pariaman dari
segi pariwisata. Sari Lenggogeni, Pakar Pariwisata Universitas Andalas Padang,
mengupas tentang indikator yang diperlukan dalam mengembangkan pariwisata. Dan
Yulnofrin Napilus, Penggiat Pariwisata Sumbar, mengatakan perlunya memanfaatkan
foto dan sosial media sebagai media pemasaran dalam pariwisata.
Dalam dialog dan Tanya jawab yang
dilaksanakan bahwa tidak dapat dipungkiri mindseat masyarakat Sumatera Barat
pada umumnya dan Piaman pada khususnya tidak mencerminkan pelaku pariwisata,
karena budaya yang berkembang di ranah adalah budaya dilayani bukan melayani,
karena itu bagaimana kita bersama merubah mindseat yang ada di tengah
masyarakat untuk menjadi masyarakat yang sapta pesona dan menjadi tuan rumah
yang baik, yang akan membuat nyaman para wisatawan yang datang
Kemudian di sesi kedua diadakan
Seminar Nasional dengan tema Peran Pimpinan Informal dan Ormas dalam menjaga
marwah ABS-SBK, yang mana narasumber dari sesi kedua ini Ketua Umum DPP PKDP
Indonesia Suhatmansyah Is, Mantan Direktur Psikotropika dan Presekusor BNN
Brigjen Pol (Purn) Yusrizal Koto, Tokoh MUI Sumbar Buya Masoed Abidin, dan
Kapolres Kota Pariaman AKBP. Riko Junaldi, SIK, serta Tokoh adat Padang
Pariaman, Muslim Kasim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar