Minggu, 09 Oktober 2016

Talago Sariak, Gotong Royong Bangun Masjid (Repost: 11 Agustus 2016)

PARIAMAN – Warga desa Talago Sariak, Pariaman Timur, Kota Pariaman yang dipimpin langsung oleh kepala desanya, Ahmad Fahmi, secara swadaya dan bergotong royong melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baiturrahim Talago Sariak, Kota Pariaman, Kamis (11/8).

Goro yang dimulai pada pukul 8.30 WIB ini tidak hanya melibatkan warga Desa Talago Sariak, tetapi juga turut dibantu oleh mahasiswa KKN dari IAIN Imam Bonjol Padang. Turut membantu Asisten 2 Pemko Pariaman, staf dari Kemenag Kota Pariaman, Kepala MTsN Thawalib Padusunan, dan Anggota DPRD Kota Pariaman, Romi Novialdi, SE. Empat ekor kambing disediakan panitia untuk diolah oleh ibu-ibu sebagai menu makan siang peserta goro.

Demikian disampaikan Drs. Isril, ketua panitia pembangunan Masjid Baiturrahim Talago Sariak, saat ditemui Buyuang dilokasi goro, Kamis (11/8).

Walikota Pariaman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan, Drs. Sukardi, menyampaikan bahwa masjid berperan dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang beriman dan berkualitas. SDM tersebut dilahirkan melalui program-program pendidikan dan pemberdayaan yang dilaksanakan oleh pengurus masjid.

“Mari kita jadikan masjid sebagai pusat kegiatan dan pendidikan keagamaan bagi anak kemenakan di Desa Talago Sariak ini. Sehingga ke depan, Talago Sariak bisa melahirkan generasi muda yang berkualitas, baik kualitas akademik maupun agama,” kata Sukardi

Zahardi, M.A, yang mewakili kepala Kemenag Kota Pariaman menyampaikan apresiasi atas sikap dan tindakan yang dilakukan warga Talago Sariak. “Gotong royong yang diikuti hampir seluruh warga seperti ini hanya bisa ditemui pada tahun 1980-an. Sangat langka untuk zaman sekarang. Kami sangat bangga dan berharap sikap seperti ini tetap berlanjut ke depannya,” kata Zahardi.

Untuk berperan serta dalam proses pembangunan Masjid Baiturrahim Desa Talago Sariak, lanjut Zahardi, Kemenag Pariaman menyediakan tenaga ahli dalam menentukan arah kiblat masjid dan bantuan Alquran. Agar tertib dalam administrasi, diminta kepada panitia pembangunan melalui kepala desa untuk mengirimkan surat untuk bantuan Alquran dan tenaga ahli menentukan arah kiblat.

Kepala Desa Talago Sariak, Ahmad Fahmi, menyampaikan bahwa proses pembangunan Masjid ini sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu. Dan pada Desember 2015, atas kesepakatan ninik mamak dan ahli waris yang mewakafkan tanah tersebut, dibentuklah panitia pembangunan Masjid Baiturrahim. “Proses pembangunan baru bisa dilaksanakan hari ini karena sertifikat tanah wakaf dengan luas sekitar 864 meter persegi keluar bulan Juli 2016 yang lalu,” jelas Ahad Fahmi.

Pembangunan Masjid Baiturrahim ini, lanjut Fahmi, bernilai sekitar dua milyar rupiah. Dimana masjid akan dilengkapi dengan gedung tiga tingkat, dimana lantai dasar digunakan untuk MDA dan MDTA . Sedangkan lantai dua dan tiga digunakan untuk usaha sarang burung walet yang hasilnya digunakan untuk operasional masjid ke depan.

“Proses pembangunan masjid ini murni swadaya masyarakat Talago Sariak di ranah dan rantau, baik dari segi  materi berupa sumbangan dana maupun tenaga,” kata Fahmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar